您现在的位置是:www.quickq.cn > 综合

Emiten Milik Crazy Rich Hermanto Tanoko Gelontorkan Capex Rp500 M untuk Bangun Pabrik

www.quickq.cn2025-05-28 22:56:37【综合】8人已围观

简介Warta Ekonomi, Jakarta - PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO), produsen air minum dalam kemasan (AMDK) quickq官网客服

Warta Ekonomi,quickq官网客服 Jakarta -

PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO), produsen air minum dalam kemasan (AMDK) milik pengusaha Hermanto Tanoko, mengumumkan ekspansi besar-besaran dengan membangun tiga pabrik baru di Pekanbaru, Pontianak, dan Palu. Untuk itu, perseroan mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/CAPEX) senilai Rp500 miliar tahun ini.

Direktur Utama CLEO, Melisa Patricia, menyebutkan bahwa investasi senilai Rp200 miliar tersebut bertujuan mendekatkan lokasi produksi ke pasar konsumen, mengingat Indonesia merupakan negara kepulauan dengan tantangan logistik yang kompleks. “Tantangan terbesar kami ada di logistik dan distribusi. Maka, strategi kami adalah mendekatkan pabrik ke pasar,” ujarnya.

Emiten Milik Crazy Rich Hermanto Tanoko Gelontorkan Capex Rp500 M untuk Bangun Pabrik

Emiten Milik Crazy Rich Hermanto Tanoko Gelontorkan Capex Rp500 M untuk Bangun Pabrik

Dengan tambahan tiga pabrik baru tersebut, CLEO menargetkan kapasitas produksi melonjak menjadi 5,8 miliar liter per tahun, tersebar di 35 pabrik secara nasional. Ekspansi ini sejalan dengan strategi menyeluruh CLEO yang disebut “5-Star Strategy,” mencakup peningkatan brand awareness, fokus pada keberlanjutan, perbaikan sistem terintegrasi, peningkatan produktivitas dan kualitas, serta perluasan jaringan distribusi.

Emiten Milik Crazy Rich Hermanto Tanoko Gelontorkan Capex Rp500 M untuk Bangun Pabrik

Baca Juga: Investor Siap-siap! Emiten Air Minum CLEO Mau Sebar Saham Bonus Rp240 Miliar

Emiten Milik Crazy Rich Hermanto Tanoko Gelontorkan Capex Rp500 M untuk Bangun Pabrik

Tak hanya memperkuat infrastruktur, CLEO juga mulai memperluas lini bisnisnya. Tahun ini, perusahaan resmi meluncurkan produk air minum varian 1 liter dan mulai menjajaki pasar produk non-AMDK seperti madu, teh, dan makanan ringan.

Dari sisi korporasi, CLEO juga memutuskan untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp5 per saham, dengan total nilai Rp60 miliar. Dividen ini setara dengan payout ratio 12,9% dari laba bersih 2024 yang mencapai Rp465 miliar. Selain itu, CLEO juga mengumumkan pembagian saham bonus dari kapitalisasi agio saham dengan rasio 1:1, menggandakan jumlah saham beredar dari Rp240 miliar menjadi Rp480 miliar modal disetor. Setiap pemegang satu saham akan memperoleh satu saham bonus dengan nilai nominal Rp20.

“Langkah ini akan memperkuat struktur permodalan dan memberikan manfaat langsung kepada para pemegang saham,” kata Melisa.

Baca Juga: Lepas Lawson ke Alfamart, MIDI Fokus Ekspansi dan Bidik Pembukaan 200 Gerai Baru di 2025

Dalam hal keberlanjutan, CLEO mengambil langkah progresif dengan mengganti botol plastik menjadi botol kaca dan memasang panel surya di pabrik-pabriknya, termasuk yang baru dibangun. Perusahaan mengklaim penggunaan panel surya mampu menurunkan biaya listrik hingga 33%, tergantung pada regulasi PLN di masing-masing wilayah.

“ESG bukan sekadar kewajiban, tapi nilai tambah. Penggunaan botol kaca dan energi terbarukan membuka peluang pasar baru, termasuk kerja sama dengan institusi yang concern terhadap isu lingkungan,” ungkap Melisa.

CLEO tetap optimistis menghadapi persaingan pasar AMDK yang ketat, dengan target pertumbuhan dua digit untuk penjualan dan laba bersih di 2025. Hingga kuartal I 2025, meski laporan keuangan masih diaudit, manajemen mencatat kenaikan penjualan signifikan akibat bertambahnya jumlah pabrik, variasi produk, dan jaringan distribusi.

Namun, tantangan tetap besar. Industri AMDK di Indonesia dihuni oleh lebih dari 1.300 pabrik dan 2.000 merek, membuat kecepatan produksi dan distribusi menjadi faktor krusial dalam menjaga pangsa pasar.

很赞哦!(6)